“Wah susah!” seorang peserta sontak berkomentar saat fasilitator Batik Fractal sekaligus penggagas jBatik, Muhamad Lukman, menunjukkan motif batik Merak Ngibing yang akan dibuat peserta dalam pelatihan. Kamis, 21 September 2023, untuk pertama kalinya, peserta pelatihan Batik Fractal LPS batch 1 belajar mengakses piranti lunak jBatik. Meski awalnya tampak sulit, tapi mereka tampak antusias berlatih.
Membuat Motif Merak Ngibing dan Buketan Belanda
Pada pelatihan pembuatan motif menggunakan jBatik ini, 30 peserta dibagi ke dalam dua kelompok/batch dengan dengan masing-masing 17 peserta di batch satu dan 13 peserta di batch dua. Pembagian ini bertujuan agar pelatihan dapat berjalan lebih efektif dan efisien. Dengan demikian, tim fasilitator yang terdiri dari empat orang dapat memantau dan membantu peserta menyelesaikan desain dengan lebih saksama.
Dalam pelatihan perdana batch satu ini, materi yang diberikan pada hari pertama pelatihan sesi satu ini adalah shortcut jBatik. Dalam sesi ini, peserta mendapatkan materi cetak sebagai panduan yang dapat disimak sambil mengikuti penjelasan dari Lukman, fasilitator jBatik. Selanjutnya, pada sesi kedua, peserta diajak untuk membuat motif batik cap Merak Ngibing. Suasana kelas yang serius sekaligus sesekali penuh tawa membuat semuanya menikmati proses yang tidak mudah ini.
Keesokan harinya, 22 September 2023, materi pada hari kedua batch satu ini adalah pemantapan shortcut jBatik peserta dengan membuat motif batik cap Buketan Belanda. Daripada Merak Ngibing, motif Buketan Belanda dengan elemen tanaman dan bunga lebih digemari karena lebih rumit sehingga lebih menantang. Pada akhir sesi, peserta menghasilkan dua layout motif Buketan Belanda beraneka warna. Setelah itu, tim fasilitator kemudian membuat catatan revisi untuk tiap desain yang sudah dikerjakan peserta.
Selanjutnya, peserta bebas mengkreasikan sampel motif batik cap dari sampel yang sudah dipilih. Terdapat 14 motif batik cap, 12 motif batik tulis, dan 2 motif ecoprint yang disediakan tim desainer Batik Fractal, seperti motif batik cap Julang Emas, batik tulis Hejoan Sukabumi Pakujajar, batik tulis Bukit Leuit.
Motif ini ditentukan oleh Tim Desain Motif berdasarkan pilihan peserta pada hari sebelumnya. Setiap peserta dapat memilih tiga di antaranya, kemudian tim desainer akan memilihkan satu motif untuk dieksekusi. Pemilihan ini didasarkan pada tingkat kesulitan dan kemampuan masing-masing peserta, juga ketersediaan motif. Dengan demikian, setiap peserta memiliki satu motifnya sendiri.
Motif batik cap ini dibuat berdasarkan layout dan libs yang 60% sudah disiapkan oleh Tim Fashion Design. Peserta memiliki keleluasaan sekitar 40% untuk menentukan libs, eksplorasi fraktal, dan menentukan warna berdasarkan palet yang telah ditentukan Tim Fashion Design. Namun, fasilitator menyarankan untuk membatasi jumlah warna tidak lebih dari empat warna, yang terdiri warna dasar dan warna motif. Setelah kelas berakhir, seluruh peserta dapat membuat empat layout motif sesuai instruksi fasilitator.
Pelatihan hari ketiga atau hari terakhir pada batch 1 ini adalah membuat motif batik tulis. Motif ini cenderung memerlukan waktu lebih lama dibandingkan batik cap. Motif ditentukan oleh Tim Desain Motif berdasarkan pilihan peserta. Dari hasil pengamatan Tim Desain, ada peserta yang antusias mengeksplorasi motif dan layout, tapi ada juga peserta yang cenderung hanya mengikuti layout yang sudah disediakan.
Pelatihan Batch Dua dan Evaluasi
Pelatihan batch dua yang dimulai pada 24 hingga 27 September 2023 berjalan kurang lebih sama dengan batch pertama. Namun, tim Fasilitator atau Tim Ahli melakukan beberapa modifikasi berdasarkan evaluasi pada pelatihan batch pertama. Jika pada batch satu pelatihan membuat Buketan Belanda diberikan pada hari kedua, dalam batch kedua, sesi ini diberikan pada hari pertama, setelah membuat motif Merak Ngibing. Dengan demikian, pada hari kedua, peserta lebih leluasa saat mengkreasikan motif pilihan.
Pada hari terakhir pelatihan, peserta memberikan tinjauan untuk tiga bahasan, yaitu masukan untuk aplikasi jBatik, masukan untuk pelatihan batch 1, serta harapan untuk pelatihan yang akan datang. Menurut sebagian peserta, pelatihan ini terlalu singkat dan materi yang diberikan diharapkan bisa lebih banyak. Selan itu, umumnya para peserta ini ingin diundang lagi dalam acara serupa tahun depan serta tertarik untuk mengikuti kelas tambahan, jika ada. Mereka juga berharap ada praktik langsung pembuatan batik serta pengadaan program serupa berupa bootcamp atau inkubasi.
Pada akhir pelatihan, Tim Desain membuat daftar pemahaman literasi digital dan desain peserta dalam tiga tingkat. Level satu atau dasar, yaitu peserta dengan literasi desain dan digital paling rendah; level dua atau sedang, yaitu peserta dengan literasi digital dan desain sudah memenuh kaidah estetika desain dan perbatikan sehingga layak untuk dibuatkan batik; serta level atau level tinggi, yang literasi desain dan digitalnya setara mahasiswa fakultas desain. Peserta level tiga ini dapat menghasilkan motif dengan komposisi yang sangat baik sehingga hasil karya mereka bisa dikategorikan batik high-end.
Dari 30 peserta, ada enam peserta dikategorikan level tiga atau sangat terampil, dan tujuh perserta level satu. Sementara itu, sebagian besar peserta lain berada pada level dua atau dianggap sudah cukup memiliki literasi desain dan digital.
Rangkaian pelatihan motif dengan piranti jBatik untuk seluruh peserta ini berakhir pada Rabu, 27 September 2023. Seluruh motif hasil pelatihan dengan jBatik ini selanjutnya akan diproses oleh Tim Desain Fesyen dalam pelatihan yang akan datang.